Rabu, 16 Juli 2014

Dan Cinta Itu Dipisahkan Oleh Jarak antara Jakarta dan Batu Licin

Sepuluh Juli Dua Ribu Empat Belas.....

Gw disms sama gita yang isinya "sha udah tau pengumuman penempatan?"... gw mencerna apa yang dimaksud oleh si gita.. akhirnya karena kekepoan gw udah di ujung tanduk akhirnya gw menghubungi dia langsung melalui telepon kantor.. Selidik punya selidik ternyata yang dia maksud adalah pengumuman penempatan lokasi kerjanya Andri Adi Nugroho.


Sontak gw kaget.. lho kok cepet banget sih bukannya harusnya tahun depan?? bukannya harusnya diklat dulu baru pengumuman??? saking keponya gw tanya gita dimanakah lokasi penempatan andri tapi gita tetap tidak mau menjawabnya dengan alasan tidak mau melangkahi andri.

Akhirnya gw sabar-sabarin aja buat menunggu telpon dari Andri.. akhirnya handphone gw berdering dan panggilan ternyata dari yang ditunggu-tunggu yaitu Andri. Dia ngabarin gw dengan nada bimbang.. "Aku ga tau harus seneng apa sedih... Aku dapet penempatan di.................................... *deg deg deg* Batu Licin" *petir menyambar-nyambar, angin bertiup kencang, kamera zoom in - zoom out* gw menjawab dengan nada kaget "Happppaaaaaaaaaa??????? Kalimantan bangeeettttt???????"... jauh banget sih hiks :'(

Jujur saat itu gw ga tau harus bilang apa gw sempet terdiam sejenak untuk mencerna dan memahami kalimat yang keluar dari mulut andri barusan... gw salah denger apa ga, gw berharap Batu Licin itu masih di pulau Jawa padahal gw tau itu udah beda pulau. Di saat itu gw masih belum ngerasa sedih yang gw rasain adalah BINGUNG.


Gw bingung harus gimana.. gw bingung gimana nanti ngurus persiapan pernikahan apalagi pas tau dia mesti ada di sana tanggal 11 Agustus 2014 which is bulan depan banget dan kita belom ngapa-ngapain buat urusan nikah. Lebih jauh dari itu gw bingung membayangkan apa jadinya kehidupan setelah pernikahan nantinya dengan adanya jarak yang memisahkan raga ini..

Gw ga tau udah siap apa belum untuk menjalani Long Distance Marriage.. gw ga tau gimana jadinya gw kalo ga ada dia di samping gw untuk waktu bertahun-tahun :'(. Gw yang sebelumnya sudah sembuh dari penyakit galau ini kembali harus didera kegalauan level LDR.


Dan yang paling pedih adalah ketika gw berkomunikasi dengan Tuhan melalui sholat dan doa, air mata gw berjatuhan secara otomatis. Gw meminta kepada Alloh SWT agar hubungan ini dikuatkan dan diberikan perlindungan, agar kami berdua dikuatkan dan bisa saling menguatkan walaupun nanti kami akan menjalani kehidupan yang akan terpisahkan jarak antara Jakarta-Batu Licin.


Agar kami bisa terus bertahan dan tidak menyerah, agar kami selalu menjaga dan melindungi, agar kami bisa saling setia sampai akhir hayat kami walaupun didera dengan godaan sehebat apapun. Gw terus memohon kepada yang Maha Memiliki agar diridhoi menjalani hubungan ini dengan orang yang gw sayangin ini, gw memohon agar dia diberikan perlindungan ekstra karena dia ga berada dalam jangkauan mata ini, karena gw ga bisa menggenggam tangannya, memeluknya, dan berada di sampingnya untuk menjaganya.
 

Semaleman gw galau banget, ga berhenti nangis. Apalagi saat gw mengaji gw jadi teringat ketika mengaji bersama dia ketika buka puasa di rumah gw. Kami ngaji bareng dan dia mengoreksi pelafalan ayat Al-Qur'an gw yang masih belepotan ini. Gw masih butuh belajar banyak, gw masih butuh untuk dibimbing oleh dia dan selama pacaran ini gw berharap agar dia bisa menjadi imam yang baik buat gw dan gw yakin akan hal itu in sha Alloh, gw berharap dia bisa berada di samping gw untuk membimbing gw, mengajari gw mengaji dengan benar, mengajari lebih dalam tentang akidah dsb.


Gw berharap hal itu bisa dilakukan ketika kami menikah nanti secara langsung dengan adanya kehadiran dia di samping gw. Tapi apadaya Alloh berkehendak lain, Alloh nampaknya ingin menguji kami dengan dihadirkan jarak di antara kami untuk bisa saling menguatkan. Tapi gw yakin walaupun kami terpisahkan jarak, dia tetap bisa membimbing gw dan menjadi imam yang terbaik untuk gw *Aamiin ya Alloh* (elap airmata).
 

Malam itu, di malam kegalauan gw, kami saling bertukar lagu melalui whatsapp. Lagu kegalauan yang temanya mirip dengan keadaan kami. Gw mengirimkan lagu dari 3 Doors Down yang berjudul Here Without You, dan dia mengirimkan gw lagu dari The Overtunes yang berjudul Sayap Pelindungmu.


Entah kenapa gw banjir airmata banget ketika mendengarkan lagu Sayap Pelindungmu. Lagunya kena banget di hati gw, dan gw berharap dia akan menjadi sayap pelindung buat gw dimanapun gw berada walaupun gw ga berada dalam jangkauan mata dia, tapi gw yakin gw berada dalam setiap doanya (elap airmata). Dan gw selalu berdoa agar perpisahan yang terjadi di antara kami ini hanya sementara dan akhirnya kami bisa dipersatukan kembali, tetapi jika Alloh memang berkehendak agar kami seperti ini di dunia, gw memohon agar kami bisa dipersatukan kembali di surga-Nya (aamiin).
 

Dia berjanji kepada gw bahwa perpisahan ini hanya sementara, paling hanya 2 tahun (which is menurut gw juga lama menanti dua tahun) tapi dia berjanji akan kembali lagi setelah 2 tahun itu dan seterusnya akan berada di samping gw untuk menjaga gw, aaamiin, semoga saja semua yang kami rencakan ini sesuai dengan apa yang menjadi rencana Alloh SWT. aamiin aammin ya rabbalalamin.

Doakan kami ya guys agar kami dikuatkan :)



Foto ini akan selalu terpampang menjadi background di komputer kerja gw buat membunuh rindu :(