Minggu, 28 September 2014

Pahawang Island - Random Trip

Hai guys...

Sudah pernah mendengar nama Pulau Pahawang sebelumnya?

Pulau Pahawang ini terletak di provinsi Lampung yang sekarang ini lagi lumayan naik daun sebagai destinasi melancong bagi para wisatawan terutama untuk wisatawan domestik. Gw sendiri pertama kali mendengar Pulau Pahawang ini dari foto-foto yang dishare temen gw di Path yang menunjukkan keindahan panorama pantai dan laut yang eksotis.

Gw bisa sampai di pulau ini awalnya karena ajakan teman SMA gw di grup line untuk ikut trip singkat ke Pulau Pahawang bulan September 2014.

Kami ingin mengikuti trip close group dengan syarat harus mengumpulkan 14 orang supaya travel guide nya bisa arrange itin dan biaya dengan mudah tetapi sampai mendekati hari H nya kami belum juga bisa mengumpulkan 14 orang dan kami sudah hopeless dan pasrah akankan trip ini bisa berjalan sesuai rencana atau dibatalkan saja karena kami baru bisa mengumpulkan 10 orang.

Akhirnya kami dapat kabar baik dari Astrid sang penggagas acara ngetrip ini bahwa pihak travelnya mau menerima trip dengan hanya 10 orang saja dengan dikenakan biaya tambahan. Akhirnya jadilah kita berangkat ke Pulau Pahawang \(^-^)/

Jujur aja gw awalnya ga begitu excited untuk melanjutkan trip ini karena dalam proses mewujudkan trip ini kami sudah beberapa kali mengalami kejadian gagal - jadi - gagal - akhirnya jadi berangkat ditambah dengan wejangan orangtua yang menyarankan supaya gw ga usah ikut karena khawatir ini itu tapi gw tetep berangkat karena sudah bayar lunas.

Akhirnya tanggal 5 September 2014 pun datang juga...

Dengan berbekal ransel dan satu tas jinjing dari rumah, gw berangkat ke kantor seperti biasa dengan semangat untuk melakukan trip setelah jam kantor selesai.

Gw ga bawa baju banyak karena trip ini adalah trip singkat yang dimulai dengan perjalanan di hari Jumat malam dan disudahi di hari Minggu malam.

Gw hanya berbekal 1 baju renang 1 baju tidur dan 1 baju untuk pulang. Tak lupa sunblock, peralatan mandi, dan cemilan untuk perbekalan di jalan.

Gw masih bertahan di kantor hingga jam setengah 9 malam untuk menunggu mobil travel yang akan menjemput gw di kawasan kuningan.

Kami ber 10, dengan 8 orang (Astrid, Febi, Adit, Seno, Ibnu, Dhani, Watron, dan mbak Titis) janjian untuk naik travel dari meeting point di BNN dan 2 orang lagi yaitu gw dan bholo yang akan dijemput di pick up point kuningan.

Akhirnya kami pun dijemput di pick up point yang telah disepakati, sesampainya di dalam mobil travel gw pun tertidur.

Jam 11 malam gw terbangun dan gw pikir kami sudah sampai di Pelabuhan Merak, ternyata masih di rest Area Serang Timur kalo ga salah karena si supirnya mau ngopi-ngopi dulu dan sekitar jam 12 malam kita sampai di kapal fery dan gw ngerasa pusing karena goyang-goyang di atas laut.

Kapal fery baru jalan sekitaran jam 1 malam dan kami ber 10 tidur di dalam mobil travel karena kursi di kapal fery nya penuh.

Pas di kapal fery ini kami sempat bertukar posisi duduk secara ga sengaja, karena sebelumnya kami sempat turun untuk ke toilet. Sepanjang perjalanan di fery gw duduk di deket jendela samping adit.

Jam setengah 6 pagi kami baru sampai di Pelabuhan Bakauheni dan dilanjutkan melalui perjalanan darat menuju Ketapang.

Kami sempat berhenti di Pom Bensin dulu untuk pipis dan akhirnya gw duduk di samping jendela kursi sendiri karena kalo duduk berdua sempit banget dengkul gw mentog. Perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni menuju Ketapang memakan waktu sekitar 4 jam zzzzzzzzz... jauh bingits..

Di tengah perjalanan kami sudah kelaparan dan menantikan kapan si travel guide akan menawarkan untuk sarapan.

Akhirnya kita berhenti di alfamart terakhir sebelum menuju Ketapang. Di Alfamart inilah gw tanya ke Rudi sang travel guide kapan kita akan diberikan sarapan.

Dan jawabannya adalah kita dikasih makan 4x itu tidak termasuk sarapan di Sabtu pagi, kalo mau sarapan nanti nambah pake duit sendiri aja. Zzzzzzzzz...

Akhirnya, setelah kita beranjak dari Alfamart sang travel guide berhenti di rumah makan padang (dalem hati, sarapannya nasi padang banget???).

Tapi akhirnya kami mengurungkan niat untuk sarapan nasi padang dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan sambil menahan lapar.

Akhirnya sampailah kami di Ketapang jam 09.30, kami langsung ganti baju dan siap-siap untuk snorkeling.

Di Ketapang ini kami yang belum kenal akhirnya bisa kenal satu sama lain secara casual, karena orang-orang di dalam trip ini ga semuanya saling kenal, ada yang baru pertama kali kenal di trip ini.

Bawaan kita untuk ditaro di homestay dan yang untuk dibawa selama snorkeling dibawa menggunakan perahu yang berbeda. Kami ga ke homestay dulu melainkan langsung menuju spot snorkelingan.

Pas sampe spot snorkeling pertama gw masih takut-takut teringat waktu snorkeling di Pulau Tidung, tapi akhirnya gw memberanikan diri dan akhirnya gw pun nyebur daaaaaan subhanalloh itu bagus banget panorama bawah lautnya.

Airnya jernih banget dari atas perahu aja udah bisa kelihatan terumbu karang yang cantik-cantik. Gw juga bisa lihat berbagai jenis ikan walaupun agak burem karena mata gw mines tapi indaaaaaaah banget pemandangan bawah lautnya.

Di spot pertama ini gw agak lupa namanya kalo ga salah sih Pulau Kelagian Kecil, di spot pertama ini kami agak lama bermain airnya karena saking semangatnya untuk snorkeling setelah menempuh perjalanan panjang.

Tidak lupa kami mengabadikan moment-moment di spot ini. Setelah itu, kami lanjut untuk snorkeling ke spot yang kedua. Spot yang kedua ini terletak di balik bukit dari spot pertama (jadi perahu kita cuma muter aja).

Di spot ini ga banyak yang mau turun karena banyak karang. Akhirnya yang turun cuma gw, febi, adit, watron, ibnu, seno, dan dhani.

Memang sih pas pertama kali nyebur itu kaki gw langsung kena karang karena saking dangkalnya dan saking banyaknya karang dan ganggang.

Untuk snorkeling di spot ini agak burem karena airnya sudah bercampur dengan pasir putih sehingga gw memutuskan untuk jalan menepi ke pantai berpasir putih bersama anak-anak.

Pantainya cantik banget masih bisa dibilang Pantai Perawan lah karena masih bersih dan belum begitu banyak sampah dan pasirnya yang putih membuat mata silau di siang hari bolong.

Di spot ini kami tidak terlalu lama bermainnya hanya untuk foto-foto dan kembali berenang menuju perahu dan di saat inilah musibah kaki gw kegores karang terjadi yang menyebabkan lecet-lecet dan gatal minta ampun :(.

Setelah dari sini kami melanjutkan ke Pulau Pahawang kecil. Di sini lah kami banyak mengabadikan moment dengan berfoto ria dan di spot ini juga kami makan siang di pantai walaupun menunya ya alakadarnya hanya nasi bungkus dengan lauk ikan kembung (kangen ayam goreng T__T).

Setelah asyik berfoto dan mengisi perut yang lapar tak sadar sudah hampir jam 3 sore kami melanjutkan perjalanan menuju spot snorkeling berikutnya yang gw lupa namanya apa.

Di sini kami sudah mulai luwes bersnorkeling yang awalnya masih takut-takut (gw doank deng yang kayak gitu kayaknya hehehe). Di spot ini kami menghabiskan sore kami dengan bermain air, snorkeling, berfoto di dalam air, bercanda di dalam air dan akhirnya senja pun tiba.

Akhirnya kami kembali ke perahu untuk melakukan perjalanan menuju homestay. Kami sudah tepar di perahu dan sudah lengket rasanya ingin segera mandi.

Setibanya di homestay, anak-anak cewek sibuk untuk memilih kamar dari 3 kamar yang ada.

Akhirnya 5 Cewek tidur di dalam satu kamar dan 5 Cowok tidur terpisah di 2 kamar. Setelah mandi dan bersih-bersih kami menunggu makan malam dengan bercengkrama satu sama lain di gazebo pinggir pantai sambil menikmati es kelapa dan kembali ke homestay untuk bermain Uno bersama.

Tak lama, makan malam datang dengan menu ikan-ikanan lagi :( (mau ayam goreng)..

Dan entah mengapa ini menu makan malamnya pedes-pedes banget temanya semua lauk di balado-in.

Alhasil tidur gw ga nyenyak karena jam 12 malam teng gw terbangun karena mules dan di sini listrik mati sehingga gw terpaksa untuk ke toilet sendirian yang letaknya di belakang rumah dengan ga ada penerangan untungnya gw bawa senter.

Selama di toilet gw udah bebacaan aja doa-doa abisnya serem >_<.

Akhirnya fajar pun tiba, kami segera siap-siap dan packing serta sarapan yang menunya-masih-sama-dengan-makan malam zzzzzz...

Setelah itu kami sempatkan untuk berfoto di depan homestay dan langsung menuju spot snorkeling di hari ke-2 ini.

Spot pertama yang kami kunjungi adalah Pulau Tegal di sini sepi banget ga ada turis lainnya hanya ada kami. Dan yang gw suka dari spot ini adalah keindahan bawah lautnya misterius banget menurut gw karena spot ini tidak terlalu tersoroti sinar matahari yang terhalang oleh bukit sehingga jadi agak gelap-gelap gimana gitu.

Tapi sayangnya pas gw nyebur banyak banget bulu babi dan ubur-ubur akhirnya kami pindah tempat ke spot selanjutnya yaitu Mak Item.

Di sini kami ga terlalu lama karena gelombang air lautnya agak tinggi sehingga kami lanjut ke spot berikutnya yaitu Pulau gosongan.

Di Pulau Gosongan ini kami tidak snorkeling karena airnya yang cetek dan banyak karang tetapi pemandangannya indaaaaaaah banget.

Dan gw memutuskan bahwa Pulau Gosongan adalah spot pemandangan terindah selama trip kita ini. Bagus banget deh, emang cocok banget dijadiin sebagai penutup dalam trip ini, jadinya klimaks banget. kereeeeen..

Kami lama banget di sini karena sayang kalo dilewatkan begitu saja sehingga kami banyak mengabadikan moment di Pulau ini.

Setelah puas berfoto akhirnya kami langsung melanjutkan perjalanan menuju Ketapang (ga ke homestay lagi) sehingga kami bilas dan mandi di Ketapang menggunakan toilet umum. Setelah itu solat zuhur dan makan siang.

Alhamdulillah makan siangnya nasi padang dengan lauk ayam goreng *terharuuuuu :')*

Setelah kenyang kami pun berangkat untuk menuju tempat oleh-oleh Yen-yen, gw memborong banyak banget keripik pisang berbagai rasa buat oleh-oleh.

Di tempat oleh-oleh ini kami diwanti-wanti oleh sang travel guide supaya ga memberikan uang ke anak kecil yang minta-minta karena begitu dikasih, lo bisa langsung diserbu dan dikeroyok pengemis lainnya yang ngeselin pake banget.

Setelah puas memborong kami lanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Bakauheni yang lumayan lama.

Setelah sampai di Pelabuhan di sana sudah antri panjang mobil-mobil untuk masuk ke Kapal. Karena lama dan mobil behenti dan banyak yang jualan pop mie akhirnya kami memutuskan untuk beli pop mie dan makan di mobil hahaha.

Hanya makanan sederhana dan kurang sehat memang tapi kami bahagia saja karena makan bersama-sama :)

Setelah mobil kami sudah ada di barisan paling depan tiba-tiba mobil kami diberhentikan karena katanya kapal sudah penuh.

Arrghh sial kami bergumam. Harus menunggu berapa lama lagi untuk bisa naik kapal selanjutnya. Tapi memang rejeki kami, kami pun diberikan aba-aba oleh petugas bahwa masih tersisa satu tempat lagi untuk mobil.

Alhamdulillah kami menjadi mobil terakhir yang bisa naik kapal tersebut. Kami pun turun dari mobil dan naik ke executive lounge tanpa bayaran *Alhamdulillah*.

Di sini gw tanpa sadar tertidur sepanjang jalan, mungkin berkat obat antimo. Sepertinya baru tidur sebentar dan tiba-tiba sudah dibangunin aja karena sudah sampai. Cepat sekali.

Akhirnya kami menuju ke mobil dan melanjutkan perjalanan menuju rumah. Gw, febi, astrid, adit, dan watron turun di Hotel yang deket Wika untuk kemudian naik taxi berdua sama febi menuju rumah.

Jam 12 malam pun akhirnya gw sampai rumah dan bisa menikmati seksinya kasur gw. Alhamdulillah untuk trip ini. Semoga ada trip-trip selanjutnya :)








 









Jumat, 15 Agustus 2014

Jangan Cintai Aku Apa Adanya

Assalamualaikum wr. wb.

Pasti udah pernah dengar donk judul lagu yang menjadi judul postingan ini. Jangan Cintai Aku Apa Adanya yang dipopulerkan oleh Tulus.

Tulus merupakan salah satu penyanyi favorit gw walaupun mungkin ga semua lagu dia yang cocok di telinga gw, tapi ga sedikit juga lagu-lagu dia yang mencuri perhatian gw terutama karena lirik-liriknya yang menurut gw cerdas. Seperti salah satunya lagu ini.

Mungkin sudah sering kita dengar lagu yang isinya agar kita bisa dicintai oleh pasangan kita apa adanya kita. Tapi justru si Tulus ini sebaliknya, meminta agar pasangan kita jangan mencintai kita apa adanya untuk tujuan yang lebih positif.


        Jangan cintai aku apa adanya, jangan..    

        tuntutlah sesuatu biar kita jalan ke 
        depan..


Itu yang gw rasakan dengan hubungan yang sedang gw jalani sekarang.


Mungkin memang dia menerima gw apa adanya yang penuh ketidaksempurnaan ini karena dia sudah berkomitmen untuk memilih gw sebagai orang yang bisa dia cintai.

Tapi karena dia sayang sama gw maka dia ga hanya tinggal diam melihat gw sudah berada pada zona nyaman sehingga dia sering memberi gw dorongan supaya gw bisa lebih berkembang.

Gw pun ga masalah dengan hal itu, malahan gw senang berarti gw ga salah pilih pasangan karena dengan bersamanya gw bisa belajar menjadi orang yang lebih baik lagi dan belajar untuk ga tergantung dengan dia.


Dia mendidik gw supaya gw bisa menjadi perempuan mandiri yang ga selalu dimanja. Bukan berarti gw ga pernah dimanja.

Sebagai perempuan pastilah senang kalau dimanja baik itu dimanja oleh orangtuanya atau oleh pasangannya. Dan dia bisa memberikan gw porsi untuk manja yang menurut gw pas. Walaupun terkadang gw menuntut agar dia bisa lebih memanjakan gw sih :).

Perempuan mana yang ga senang dimanjain?


      Aku ingin lama jadi petamu...

      Aku ingin jadi jagoanmu....


Sesuai dengan lirik lagu itu ingin lama jadi petamu. Gw pun berharap kita berdua bisa menjadi peta (penuntun) di masa depan satu sama lain.

Ketika gw tersesat dia bisa menjadi peta gw untuk bisa kembali ke jalan utama yang benar. Begitupun sebaliknya, dan gw pun berharap bisa jadi jagoannya yang selalu bisa diandalkan.

Semua itu bisa kita lakukan dengan belajar bersama-sama untuk menjadi yang terbaik buat satu sama lain.

Semoga Tuhan meridhoi aaamiin. :)









Assalamualaikum, hai morning.

Pagi ini bukanlah sabtu pagi terbaik buat gw. Walaupun langit di luar sana cerah, udara pagi begitu segar, tapi semuanya tidak dapat gw rasakan. Yang gw rasakan pagi ini adalah kelabu, sesak, dan sendu.


Semua ini karena perasaan ini, perasaan sedih yang mendera gw, perasaan bimbang yang mendemotivasi untuk melakukan aktivitas apapun termasuk makan. Iya, sabtu ini adalah sabtu pertama setelah kepergian dia ke tempat perantauan. Tapi, bukan itu yang jadi batu yang mengganjal hati ini di sabtu pagi ini.


Batu itu adalah konflik. Konflik kecil-kecilan yang tak jarang timbul antara gw dan dia. Konflik yang terkadang bisa menjadi bumbu penyedap untuk rasa hubungan ini atau
justru menjadi racun mematikan.


Tidak ada yang salah dengan adanya konflik di tiap hubungan, semuanya wajar. Bergantung pada masing-masing pasangan bagaimana cara menghadapinya. Tapi sebagaimana seringnya pun konflik itu terjadi, semuanya menyayat hati, menguras air mata ini jatuh dari sumbernya yang sudah tak terbendung lagi. Membuat kita berdua berpuasa bicara. Saling gengsi untuk sekedar menyapa karena kami berdua merasa di pihak yang benar.


Yang gw rasakan adalah kesedihan. Kesedihan karena merasa gw hanyalah butiran debu baginya. Bukan siapa-siapa, cuma pemanis hidupnya. Tiada berkesan baginya dibanding dengan kesayangan-kesayangan lainnya yang melekat erat di hatinya. Gw bukanlah tandingannya, karena gw ga akan pernah menang.


Sekuat apapun gw mencoba menjadi yang terbaik baginya, tapi bukan pula gw yang disebut-sebut dalam setiap ceritanya. Selama apapun gw berada di sampingnya, bukan pula gw yang diingat-ingat menjadi pemberi kesan terdalam bagi hidupnya. Bukan, bukan maksud gw untuk pamrih dalam memberikan kasih sayang untuknya. Gw hanya ingin tau apa isi hatinya yang sebenarnya. Siapa yang menjadi pengisi hatinya. Siapa diri ini baginya.


Seringkali diri ini merasa tak berharga, karena dia tak pernah tunjukkan apa arti diri ini buat dirinya. Seringkali melihat dia lebih bahagia dengan kesayangan-kesayangannya yang lain dibanding dengan gw. Melihat matanya berbinar-binar ketika menceritakan kisahnya dengan kesayangan-kesayangan lainnya itu. Seringkali diri ini diacuhkan ketika ada kehadiran kesayangan-kesayangannya yang lain. Lalu gw harus bagaimana?


Ketika kami meributkan hal ini, dia hanya bilang gw selalu berpikiran negatif tentang dia, tanpa dia bisa buktikan sikapnya kalo apa yang gw pikirkan itu salah. Bagaimana gw bisa tau kalau tidak ada pembuktian dari dia? Dia hanya menuding gw yang berpikiran negatif tanpa melakukan apapun untuk menjadi solusi.


Gw ga akan pernah menang, karena hidupnya sudah sempurna, hidupnya akan tetap baik-baik saja walau tanpa kehadiran gw, tapi dia tidak bisa hidup jika tidak ada kehadiran kesayangan-kesayangan lainnya itu. Jadi kesimpulannya, apakah gw mundur saja? Mengalah dan pergi? Karena kepergian gw pun tak berdampak pada hidupnya, siapa lah gw ini, berharap menjadi pengisi hatinya. Gw hanyalah butiran debu di tengah-tengah gurun pasir. Tak ada artinya.


Kalau kamu baca tulisan ini dan ternyata apa yang aku rasakan salah, aku minta kebaikan kamu untuk dapat membuktikan kalau aku salah... Aku mohon agar kita berdua berusaha bersama-sama... Ungkapkanlah agar aku tau.






Jumat, 01 Agustus 2014

Dia dan benda-benda

Hello we meet again.. hari ini baru aja gw sampe rumah lagi setelah mudik dari kampung halaman emak gw di Pacitan.

Kali ini gw terinspirasi untuk ngepost foto-foto sang kekasih hati dengan benda-benda tertentu yang entah mengapa itu jadi ciri khasnya dia banget kalo foto, nyeleneh.

Kenapa tiba-tiba aja gw kepikiran untuk kumpulin semua foto-foto dia dengan benda-benda? karena baru aja dia ganti profile picture whatsapp dengan foto di atas patung sapi. Hahaha..

Entah mengapa foto dia dengan benda-benda itu jadi banyak banget, dan gw memutuskan untuk mengoleksinya buat membunuh rindu kalo tiba-tiba gw kangen sama dia di saat kita menjalani hubungan jarak jauh nanti gw tinggal memandangi aja foto-foto dia dengan benda-benda yang entah mengapa seakan mengajak gw untuk bercanda dan gw bisa senyum-senyum sendiri.

Berikut ini koleksi foto dia dengan benda-benda:





        Yang di bawah ini edisi dengan hiasan kepala :D

I love you and i'll miss you, till we meet again :*

Rabu, 16 Juli 2014

Dan Cinta Itu Dipisahkan Oleh Jarak antara Jakarta dan Batu Licin

Sepuluh Juli Dua Ribu Empat Belas.....

Gw disms sama gita yang isinya "sha udah tau pengumuman penempatan?"... gw mencerna apa yang dimaksud oleh si gita.. akhirnya karena kekepoan gw udah di ujung tanduk akhirnya gw menghubungi dia langsung melalui telepon kantor.. Selidik punya selidik ternyata yang dia maksud adalah pengumuman penempatan lokasi kerjanya Andri Adi Nugroho.


Sontak gw kaget.. lho kok cepet banget sih bukannya harusnya tahun depan?? bukannya harusnya diklat dulu baru pengumuman??? saking keponya gw tanya gita dimanakah lokasi penempatan andri tapi gita tetap tidak mau menjawabnya dengan alasan tidak mau melangkahi andri.

Akhirnya gw sabar-sabarin aja buat menunggu telpon dari Andri.. akhirnya handphone gw berdering dan panggilan ternyata dari yang ditunggu-tunggu yaitu Andri. Dia ngabarin gw dengan nada bimbang.. "Aku ga tau harus seneng apa sedih... Aku dapet penempatan di.................................... *deg deg deg* Batu Licin" *petir menyambar-nyambar, angin bertiup kencang, kamera zoom in - zoom out* gw menjawab dengan nada kaget "Happppaaaaaaaaaa??????? Kalimantan bangeeettttt???????"... jauh banget sih hiks :'(

Jujur saat itu gw ga tau harus bilang apa gw sempet terdiam sejenak untuk mencerna dan memahami kalimat yang keluar dari mulut andri barusan... gw salah denger apa ga, gw berharap Batu Licin itu masih di pulau Jawa padahal gw tau itu udah beda pulau. Di saat itu gw masih belum ngerasa sedih yang gw rasain adalah BINGUNG.


Gw bingung harus gimana.. gw bingung gimana nanti ngurus persiapan pernikahan apalagi pas tau dia mesti ada di sana tanggal 11 Agustus 2014 which is bulan depan banget dan kita belom ngapa-ngapain buat urusan nikah. Lebih jauh dari itu gw bingung membayangkan apa jadinya kehidupan setelah pernikahan nantinya dengan adanya jarak yang memisahkan raga ini..

Gw ga tau udah siap apa belum untuk menjalani Long Distance Marriage.. gw ga tau gimana jadinya gw kalo ga ada dia di samping gw untuk waktu bertahun-tahun :'(. Gw yang sebelumnya sudah sembuh dari penyakit galau ini kembali harus didera kegalauan level LDR.


Dan yang paling pedih adalah ketika gw berkomunikasi dengan Tuhan melalui sholat dan doa, air mata gw berjatuhan secara otomatis. Gw meminta kepada Alloh SWT agar hubungan ini dikuatkan dan diberikan perlindungan, agar kami berdua dikuatkan dan bisa saling menguatkan walaupun nanti kami akan menjalani kehidupan yang akan terpisahkan jarak antara Jakarta-Batu Licin.


Agar kami bisa terus bertahan dan tidak menyerah, agar kami selalu menjaga dan melindungi, agar kami bisa saling setia sampai akhir hayat kami walaupun didera dengan godaan sehebat apapun. Gw terus memohon kepada yang Maha Memiliki agar diridhoi menjalani hubungan ini dengan orang yang gw sayangin ini, gw memohon agar dia diberikan perlindungan ekstra karena dia ga berada dalam jangkauan mata ini, karena gw ga bisa menggenggam tangannya, memeluknya, dan berada di sampingnya untuk menjaganya.
 

Semaleman gw galau banget, ga berhenti nangis. Apalagi saat gw mengaji gw jadi teringat ketika mengaji bersama dia ketika buka puasa di rumah gw. Kami ngaji bareng dan dia mengoreksi pelafalan ayat Al-Qur'an gw yang masih belepotan ini. Gw masih butuh belajar banyak, gw masih butuh untuk dibimbing oleh dia dan selama pacaran ini gw berharap agar dia bisa menjadi imam yang baik buat gw dan gw yakin akan hal itu in sha Alloh, gw berharap dia bisa berada di samping gw untuk membimbing gw, mengajari gw mengaji dengan benar, mengajari lebih dalam tentang akidah dsb.


Gw berharap hal itu bisa dilakukan ketika kami menikah nanti secara langsung dengan adanya kehadiran dia di samping gw. Tapi apadaya Alloh berkehendak lain, Alloh nampaknya ingin menguji kami dengan dihadirkan jarak di antara kami untuk bisa saling menguatkan. Tapi gw yakin walaupun kami terpisahkan jarak, dia tetap bisa membimbing gw dan menjadi imam yang terbaik untuk gw *Aamiin ya Alloh* (elap airmata).
 

Malam itu, di malam kegalauan gw, kami saling bertukar lagu melalui whatsapp. Lagu kegalauan yang temanya mirip dengan keadaan kami. Gw mengirimkan lagu dari 3 Doors Down yang berjudul Here Without You, dan dia mengirimkan gw lagu dari The Overtunes yang berjudul Sayap Pelindungmu.


Entah kenapa gw banjir airmata banget ketika mendengarkan lagu Sayap Pelindungmu. Lagunya kena banget di hati gw, dan gw berharap dia akan menjadi sayap pelindung buat gw dimanapun gw berada walaupun gw ga berada dalam jangkauan mata dia, tapi gw yakin gw berada dalam setiap doanya (elap airmata). Dan gw selalu berdoa agar perpisahan yang terjadi di antara kami ini hanya sementara dan akhirnya kami bisa dipersatukan kembali, tetapi jika Alloh memang berkehendak agar kami seperti ini di dunia, gw memohon agar kami bisa dipersatukan kembali di surga-Nya (aamiin).
 

Dia berjanji kepada gw bahwa perpisahan ini hanya sementara, paling hanya 2 tahun (which is menurut gw juga lama menanti dua tahun) tapi dia berjanji akan kembali lagi setelah 2 tahun itu dan seterusnya akan berada di samping gw untuk menjaga gw, aaamiin, semoga saja semua yang kami rencakan ini sesuai dengan apa yang menjadi rencana Alloh SWT. aamiin aammin ya rabbalalamin.

Doakan kami ya guys agar kami dikuatkan :)



Foto ini akan selalu terpampang menjadi background di komputer kerja gw buat membunuh rindu :(