Rabu, 05 Oktober 2016

Family Trip 2016 - South Borneo

Jadi family trip kami ke Kalimantan Selatan dimulai tanggal 10 September 2016 yang lalu.

Awalnya kenapa kami memutuskan tujuan family trip kali ini ke Kalsel adalah simply karena biar budget gw dan andri ga terlalu bengkak untuk biaya pesawat. Secara Andri emang kerjanya di Kalsel jadi ga perlu beli tiket pesawat lagi, justru kami yang mengunjungi dia.

Sebenarnya ini bukan kali pertama bagi gw trip ke Kalimantan Selatan, ini udah yang kesekian kalinya deh, Secara saya sering banget jengukin suami ke Kalsel sekalian hanimun dan jalan-jalan :).

Namun, ternyata seiring berjalannya waktu Andri mendapat informasi kalau dia harus mengikuti Diklat Pegawai Eksten di Bogor dari tanggal 5 Sept'16 - 9 Sept'16, which is ternyata kami bisa berangkat bareng-bareng dari Jakarta dan tiket pesawat Andri balik ke Banjar pastinya direimburse kantornya donk (yeaayy!! ^-* Wink).

10 September 2016

Jakarta

Karena malam sebelumnya gw menginap di rumah mertua di Pasar Minggu, jadilah gw dan Andri berangkat ke Airport berdua dari Pasar Minggu diantar mertua gw, sedangkan mama, papa, dan mbak vi berangkat dari Jatiwaringin. Sedangkan Kakak, mbak Titi, dan Marein berangkat dari Pondok Bambu lebih pagi karena beda flight dengan kami.

Sesampainya di Airport, gw langsung menyambangi ATM terdekat buat isi kantong dulu persiapan perjalanan panjang, setelah itu Andri bergegas ke counter Lion Air untuk bertanya-tanya tentang reschedule tiket, dan gw langsung inisiatif tuker boarding pass kami berdua di counter check-in.

Setelah urusan per-boardingpass-an selesai, kami langsung menuju ruang tunggu untuk bertemu dengan mama, papa, dan mbak vi. Ga lama kemudian, flight kami sudah ada panggilan untuk boarding, waktu menunjukan pukul 07.00 WIB. Waktu tempuh dari CGK - BDJ sekitar 1 Jam 45 Menit.

Banjarmasin

Kami landing di Syamsudin Noor Airport, Banjarbaru sekitar pukul 10.30 WITA dan langsung disambut Marein yang lagi bobo digendongan Papoynya, kemudian kami menunggu bagasi keluar melalui conveyor belt, dan Andri sibuk menghubungi supir rental mobil.

Setelah urusan perbagasian selesai, kami langsung menuju mobil. Karena belum bisa check in di hotel, sehingga kami memutuskan untuk isi perut dulu di Sop Iga Pak Kardi. Sop Iga Pak Kardi ini langganannya andri kalau dia lagi di Banjarbaru, yang jual orang Jawa, rasa sop iganya endeuuuss banget, apalagi sambelnya maknyoss pake dikit aja udah mbledos di mulut. Dilengkapi dengan es jeruk nipis yang segar.

Setelah selesai makan, kami siap untuk melakukan perjalanan berikutnya. Next destination adalah Pasar Martapura. Udah terkenal banget lah ya, kalau jalan-jalan ke Kalimantan Selatan kurang lengkap kayaknya kalau belum ke Pasar Cinderamata yang satu ini.

Di Martapura terkenal dengan batu-batuannya yang biasa dijadikan perhiasan, kalung, gelang, dan aksesoris, hiasan rumah, dan juga batik asli khas Kalsel yaitu Sasirangan, serta masih banyak lagi cinderamata khas Kalsel yang ga bisa disebutin satu persatu.

Tujuan gw ke Martapura untuk kali ini adalah, benerin gelang mutiara gw (yang gw beli di Pulau Komodo waktu Hanimun) karena putus waktu di Pelaihari dan buat cari kain Sasirangan sarimbitan sama Andri.

Okee.. Kain Sasirangan kembar udah didapat, sekarang waktunya ke toko aksesoris yang bisa benerin gelang mutiara gw. Yaapp, setelah nanya satu toko dan digiring ke toko lain yang katanya pengrajinnya. Ternyata toko yang dimaksud adalah toko yang sama waktu Agustus 2015 kemarin gw sambangi.

Pas gelang gw sibuk diperbaiki, Andri mengeluarkan jurus Communication Skillnya ngobrol ngalor ngidul sama yang empunya toko, alhasil biaya benerin gelang gratissss tisss.. Rejeki istri sholehah hehehe..

Selesai belanja-belanji di Martapura, sekarang waktunya kita check-in ke Hotal dan istirahat. Kali ini kami menginap di SwissBell-Hotel Borneo di Banjarmasin. Sebelumnya gw juga udah pernah nginep di hotel ini waktu site visit dari kantor gw, tapi waktu itu dapet kamarnya yang superior (efisiensi) :p

Sebelum trip ini, Andri nemu harga yang oke di kantong banget dari aplikasi traveloka untuk kamar tipe Deluxe di hotel ini (yeaay). Perbedaan antara tipe Superior dan Deluxe di hotel ini jauuuuuuh banget, Ibarat kata yang superior itu suram banget kayak hotel lama, terus yang Deluxe itu mevvah dan lebih stylish, kaya beda alam hehehe.

Setelah check-in, marein and the gank memutuskan untuk berenang-renang unyu di sore hari. Onti mah nontonin marein aja yang pinter kecipak-kecipuk :*.

Malamnya, kami memutuskan untuk makan di Lontong ter-hits se-Banjarmasin, apalagi kalau bukan Lontong Orari (awaasss jangan salah sebut yaa :p). Karena mama, mbak titi, dan marein kecapekan, jadi mereka di hotel aja dan minta dibungkusin.

Selepas dari Lontong Orari, kami menuju ke Giant untuk belanja-belanji kebutuhannya si anak bayiiik.

11 September 2016

Malam sebelumnya kami udah janjian untuk bangun pagi-pagi banget karena akan menuju ke Pasar Terapung Lokbaintan. Malam sebelumnya, Andri juga udah sibuk nelponin pemilik klotok yang pas hari-H available.

Salah satu keuntungan menginap di SwissBell-Hotel Borneo adalah karena hotel ini punya dermaga sendiri di pinggir sungai martapura, jadinya si Bapak Klotok (lupa namanya) bisa jemput dari dermaga hotel dan kita tinggal ngucluk aja ga perlu naik mobil lagi.

Jam 5an subuh, kami sudah siap di pinggir dermaga dan ternyata si Bapak Klotok juga sudah siap. Perjalanan dari dermaga ke Pasar Terapung Lok Baintan cukup lama dan jauh sekitar 1 jam perjalanan.

Akhirnya kami tiba di tujuan dan langsung diserbu oleh pedagang-pedagang yang kebanyakan ibu-ibu ini yang berjualan memakai sampan. Incaran saya adalah wadai, sedangkan Andri mengincar nasi pundut. Dan kami pun berjodoh dengan pedagang yang menjual makanan yang kami inginkan.

Eitsss,, jangan kenyang-kenyang dulu di Pasar Terapung, karena selanjutnya kami akan sarapan di Soto Banjar yang tersohor di Banjarmasin, yaitu Soto Banjar Bang Amat.

Untuk bisa mencicipi Soto Banjar Bang Amat, kita bisa lhoo pesan di kapal jadi ga perlu turun, terus nanti hidangannya di antar ke klotok, dan kita bisa makan di atas klotok sambil perjalanan pulang ke hotel, jadi bisa hemat waktu.

Tapi kalau mau makan di restorannya juga ga kalah menarik, karena ada live music yang siap menghibur dan menemani kita makan.

Sesampainya di hotel kami beristirahat, mandi, dan siap-siap untuk check out karena siangnya akan melanjutkan perjalanan ke Batulicin. Perjalanan dari Banjarmasin ke Batulicin ditempuh dalam waktu kurang lebih 6 jam. Jadi mesti siapin fisik dan perbekalan deh. hahaha..

Batulicin

Sebelum sampai di Batulicin, kami sempat beristirahat dulu di sebuah Masjid, kebetulan di areal parkir Masjid tersebut ada yang jualan pentol goreng, jadi kami bersantai dulu sambil menikmati pentol goreng yang nikmat. 1 tusuknya isi 4 pentol yang dibalut telur goreng cuma Rp 1000. Murceeee!!!

Tiba di Batulicin sekitar jam 19.00 WITA, sudah lelah badan ini dan mengantuk mata ini rasanya. Pertama-tama, gw sama Andri ke GuestHouse dulu buat mengantarkan keluarga gw check-in, setelah itu kami pulang ke kontrakannya Andri, karena gw akan menginap di kontrakannya Andri bukan di GuestHouse.

Sempet ketiduran di kamarnya Andri yang belum dipasang Sprei itu :p karena udah kelelahan banget, tapi kok ya laper. Jadi, kami memutuskan untuk makan nasi goreng. Diajakin Andri ke tukang nasi goreng enak deket kontrakan dia sambil nonton MotoGP, tak lupa bungkus 5 nasi buat keluarga yang nginep di GuestHouse yang udah pada tepar.

12 September 2016

Idul Adha!!!! Selamat Hari Raya Idul Adha semuanyaaa!!!

Malam sebelumnya main-main ke kantornya Andri, dan ketemu Bapak Satpam, kami tanya lah biasanya di Batulicin kalo sholat ied jam berapa, dijawab jam 8 Pagi..

Dalam hati oohh amaan, ga perlu bangun grubak grubuk pagi-pagi banget. Pas hari H nya tiba, kami sekeluarga berangkat untuk sholat Ied jam 7.30, daaaaaaannn kok udah pada bubar Sholatnya... hahahaha, gagal deh Sholat Ied nya.. akhirnya balik ke GuestHouse.

Di GuestHouse kami bersantai ria dengan masih pakai atribut mau sholat ied lengkap, mainan sama marein yang makin hari makin pinter aja. Karena masih pakai atribut lengkap, jadi kami langsung cusss deh ke Masjid termegah di Batulicin, Masjidnya Haji Sam, yaitu Masjid Al-Falah di Jalan Kodeco.

Masjid nya supeeeerrrrrr megaaaahhhh dan mewaaaah dan gedeeeee dan baguuussssss bangeeettttt!!!!

Kami berfoto-foto kayak orang norak di halaman masjid, pelataran masjid, dan dalam masjid, bahkan tempat wudhunya aja baguuuuusssss bangeetttt, trus marein heppiii banget diajak ke mesjid itu karena lega jadi dia bisa mberangkang ke sana kemari dan teriak-teriak kesenengan hehehe.

Puas berfoto-foto di Masjid termegah di Batulicin, kami pulang ke tempat peristirahatan masing-masing untuk siap-siap ke perjalanan selanjutnya, yaitu berlayar ke Kotabaru Gunungnya Bamega!!!.

Sekitar pukul 13.30 WITA kami sudah sampai di Pelabuhan Batulicin untuk naik ke atas fery, sayang sekali kami terlambat sedikit, karena fery nya sudah berlayar, jadi kami mesti menunggu sejenak sekitar 15 menit dan akhirnya kapal fery selanjutnya siap untuk dinaiki.

Sayang sekali kami dapet kapal fery nya yang butut :(

Perjalanan dari Pelabuhan Batulicin ke Kotabaru menggunakan kapal fery ditempuh dalam waktu sekitar 30-45 menit, kemudian untuk bisa sampai ke pusat kota Kotabaru masih harus menempuh perjalanan darat sekitar 40km kalau tidak salah.

Karena di Batulicin semua penjaja makanan ga ada yang buka jadi mau tak mau kami menahan lapar untuk bisa makan di Kotabaru. Udah ngarep banget bisa makan bakaran banjar Hajah Wangi di Kotabaru eh ternyata tutup *patah hati*

Kami kelilingi Kotabaru dan ga ada yang jualan donk... zonk!!! (efek Lebaran Haji semua kios pada tutup)

Akhirnya setelah Andri menelpon salah satu temannya yang penempatan di Kotabaru, akhirnya kami mendapatkan hidayah untuk makan di WIN CHICKEN.. Horeeeeeee ada yang bukaaa T_T terharuuuuu...

Langsung lah gw pesen dengan membabi buta.. Gw pesen bebek penyet, tapi sambelnya kurang maknyus, lebih ke manis gitu. Selesai makan, kami menuju ke Siring Laut untuk menangkap moment sunset dan berfoto. Puas menikmati momen di Siring Laut, kami pun beranjak pulang menuju Pelabuhan Tanjung Serdang untuk kembali ke Batulicin.

Kapal fery menuju Batulicin lebih bapuk lagi aseliiiii deh, ihhhhh geregetan apes banget pulang pergi dapet yang butut gini, Udah butut, diisinya penuh banget penumpangnya, banyak yang ngerokok lagi arrggghhh  >_<

Sesampainya di Batulicin langsung pada teparitoooo... Gw dan Andri sih sempat main-main ke kantornya Andri setelah ngedrop keluarga gw di GuestHouse sepertinya langsung pada istirahat mengingat besoknya harus melanjutkan perjalanan balik ke Banjar.

Sekitar jam 21.00 WITA gw di-wa sama mbak titi yang ngajakin kongkow sama temen-temennya yang juga kebetulan kerja di batulicin. Sekitar setengah jam setelahnya gw jemput mereka dan kami nongkrong di K3 ( Kedai Kopi Kodeco) tempat nongkrongnya anak gahul batulicin.

13 September 2016

Waktunya balik ke Banjarbaruuuuu!!!!

Kami langsung bangun mandi gantian dan packing-packing, kemudian menjemput keluarga gw di GuestHouse, kemudian kami menuju tempat beli oleh-oleh dulu, seperti biasa yang dibeli adalah Amplang Mei-lan dan kripik jamur tiram. Setelah puas belanja oleh-oleh, kami mencari sarapan yaitu bubur ayam bandung, ternyata rasanya endeeuuss juga euy, kami beli dibungkus untuk nanti dimakan di kontrakan Andri.

Tujuan kami ke kontrakan Andri adalah untuk numpang sarapan dan biar keluarga gw tau gimana tempat tinggal Andri selama di Batulicin ini. Selesai sarapan, kami cuss mulai perjalanan balik ke Banjarbaru jam 09.00 WITA.

Mulai menghitung mundur 6 jam dari sekarang, di perjalanan kami sempat mampir di Sungai Danau buat beli arem-arem enak katanya andri, eh ternyata arem-aremnya abis, jadi lah yang dibeli risol, lemper, dan bolu. Lanjuuuttt sampai waktu menunjukkan pukul 12.30 WITA kami sudah sampai di Pelaihari dan perut sudah keroncongan.

Niatnya mau makan di Lesehat Tepi Danau buat makan bakaran banjar, sebelum ke sana kami telpon dulu dan ternyata tutup T_T masih pada lebaran hiksss.. akhirnya balik haluan ke rumah makan mak icih, eeehh tutup juga... hancur hatiku... akhirnya pilihan terakhir asem-asem iga daaan alhamdulillah BUKAAA!!!! Yeaaay!!!

Gw baru pertama kali nyobain yang namanya asem-asem iga, rasanya seperti sop iga cuma ada rasa asem di kuahnya terus enaaaaak banget lagi, iganya dagingnya banyak banget, terus kami pesan sate ayam nya yang porsinya gedong abisss, puasss dehh..

Setelah kenyang, kami cari pentol bang Amat dulu buat dijadiin oleh-oleh, beli 90 biji aja wakakaak.. Setelah puas dapet pentol, lanjut perjalanan ke Novotel Banjarbaru untuk check-in.

Sampai Novotel gw ngurus check-in, santai sejenak di kamar, kemudian nyetirin Andri ke bandara untuk bayar reschedule fee tiket. Selesai urusan per-reschedule-an baliklah kami ke hotel, sampe hotel ternyata pada Berenang, yaudah nimbrung aja.

Abis selesai pada berenang, lanjut nyante lagi di kamar, sambil nunggu Andri dijemput travel. Hiksss aku tak mau berpisaaaahhh, jangan tinggalkan akuuuu!!!!

Jam 18.30 WITA Andri dijemput sama supir travel, bubye ciillll, sampe ketemu di jakarta lusa!!! 😢

Ga lama abis Andri balik ke batulicin, kami kedatangan tamu yaitu mas Dino (ponakan mama) bersama istri dan anaknya, mas Dino ini kerja di Pengadilan tinggi apa negeri ya gw lupa, di Banjarmasin. Setelah mas Dino pulang, kami makan malam di Kepiting Raja.

Kami pesan kepiting lada hitam, udang saus mentega, ikan kakap saus padang, dan abis itu gw langsung puyeeengggg... Balik ke hotel langsung istirahat karena besok harus flight ke Jakarta.

Begitulah family trip kami kali ini, kami udah lama banget ga family trip lagi semenjak udah pada nikah, semoga akan terus ada family trip berikutnya, dan semoga semuanya sehat-sehat, panjang umur, dan bahagia aamiinn.

Tunggu cerita trip selanjutnya yaaa 😉

Chaaooooo 👋👋👋👋





                     




Price list:

SwissBell-Hotel Borneo deluxe room : Rp400.000 ++/room/night excld bfast

Rental mobil innova : Rp450.000/day

Sewa klotok : Rp400.000 PP

Wadai di lok baintan : Rp 1.000/pcs

Nasi pundut : Rp5.000/bungkus

Soto bang amat : kurleb Rp17.000/porsi setengah

Lontong orari : Rp40.000/porsi lauk ayam

Sop Iga Pak Kardi : Rp224.000 ber 7 udah sama minum

Nasi goreng batulicin : Rp15.000an/porsi

Tiket kapal fery : Rp174.000/sekali nyebrang untuk mobil

Amplang mei lan : Rp100.000/kg

Keripik jamur tiram : Rp32.000/pcs

Asem-asem iga: Rp45.000/porsi

Sate ayam : Rp2.500/tusuk

Novotel Banjarbaru : Rp508.000/room/night incld bfast

Kepiting Raja : Rp332.000

Choco frappucino : Rp35.000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar